Kata
Pengantar
Bismillahirrahmanirahim, Puji Syukur kehadirat ALLAH
SWT, yang telah memberikan nikmat sehat, nikmat umur, nikmat ilmu, nikmat rizqi
sehingga saya dapat membuat makalah dengan judul keindahan seperti dibawah ini.
Dengan tujuan untuk mendefinisikan apa itu keindahan, serta teori-teori dan sub
bagian lainnya.
Pendahuluan
Rasa, hawa atau kondisi untuk merasakan sesuatu
merupakan hal yang dapat dialami oleh manusia, baik itu merasakan sesuatu yang
baik maupun sesuatu yang buruk, dari rasa itu pula kita dapat memutuskan suatu
kondisi atau tindakan yang akan kita ambil kedepannya. Rasa atau hawa dapat
kita dapatkan sesuai kondisi hati kita, jika kondisi hati kita buruk maka rasa
atau hawa itu akan buruk juga, jika kondisi hati kita baik maka rasa dan hawa
itu akan baik juga. Rasa yang baik-baik itu lah bisa kita dapat kan dari suatu
kondisi yang dinamakan Keindahan.
Rumusan
Masalah
1. Jelaskan Tentang Keindahan?
2. Jelaskan yang dimaksud Nilai Estetik dan Ekstrinsik?
3. Jelaskan Tentang Kontemplasi dan Ekstansi?
4. Sebutkan Teori-Teori dalam Renungan?
5. Sebutkan Teori-Teori dalam Keserasian?
Tujuan
Menjelaskan definisi dari keindahan serta mengkaji dan
membahas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada rumus masalah.
1.
Keindahan
Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Menurut
Para Ahli
·
Herbet Read
merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang
terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
·
Thomas Amuinos
(Filsuf abad pertengahan) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang
menyenangkan bilamana dilihat.
·
Khalil Gibran
mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan
adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.
·
Baumgarten
Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-
bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu
sendiri.’
·
Kamus Besar Bahasa
Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak
dipandang, cantik, bagus benar atau elok.
Dari semua pendapat ahli tersebut, inti dari keindahan
adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya dan
dapat menyejukkan jiwa dan rohani kita. Keindahan
dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan
budaya.
2.
Nilai
Estetik dan Nilai Ekstrinsik
Nilai
Estetik
Kata estetika berasal
dari kata Aesthesiss yang artinya perasaan atau sensitivitas, karena memang
pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam
pengertian teknis, Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari
keindahan, kecantikan secara umum. Estetika adalah salah satu cabang filsafat.
Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan
Nilai
Ekstrinsik
Adalah nilai yang
berasal dari luar benda atau sesuatu itu sendiri yang bersifat baik dari suatu
benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/
Contributory value), yakni nilai yang ber sifat sebagai alat atau membantu.
3.
Kontemplasi
dan Ekstansi
Kontemplasi
Adalah memandang jauh
ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain (antisipasi) yang
lebih bermakna. Kontemplasi adalah suatu tindakan untuk memahami penuh suatu
hal. Kontemplasi adalah memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup,
dalam adegan, terlibat langsung. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia
untuk menciptakan sesuatu yang indah.
Ekstansi
Adalah dasar dalam
diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. Setiap
manusia memiliki nilai ekstansi yang berbeda-beda.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan
dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk
menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk
merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu
berbeda-beda antara setiap manusia.
4. Teori-teori dalam
Renungan
Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya
dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam –
dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni.
Dalam merenung, ada beberapa teori antara lain : Teori pengungkapan, Teori
metafisik dan Teori psikologis.
·
Teori Pengungkapan Dalil
dari teori ini ialah “Art is an expression of human feeling” (Seni adalah suatu
pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal
ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah
diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
·
Teori Metafisik Merupakan salah
satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya
untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.
Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus
segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang
dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
·
Teori Psikologis Salah satunya
ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan
Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan
segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi
yang harus dikeluarkan.
5.
Teori-teori
dalam Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata
rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai
itu mengandung unsur perpaduan,Keserasian berasal dari kata serasi dan dari
kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan
sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan
seimbang.Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan.
Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan
seimbang.
Teori Objektif dan Subjektif
· Teori
Objektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang
menciptak nilai estetika adalah sifat (kualitas) yang memang melekat dalam
bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.Pendukung
teori objectif adalah Plato, Hegel.
·
Teori
Subjektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan
keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri
sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof
Shaffesburry.
SUMBER:
https://faizahvivic.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar